BUAH TIN
ATAU ‘FIG’
Klasifikasi
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas: Dilleniidae
Ordo: Urticales
Famili: Moraceae (suku nangka-nangkaan)
Genus: Ficus
Spesies: Ficus carica L.
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas: Dilleniidae
Ordo: Urticales
Famili: Moraceae (suku nangka-nangkaan)
Genus: Ficus
Spesies: Ficus carica L.
Allah
SWT Bersumpah atas nama Diri-NYA, Bersumpah demi Zat dan Sifat-sifat NYA, dan
Bersumpah juga demi makhluk-makhluk NYA menunjukkan Keagungan dan
Kekuasaan-NYA. Di antara makhluk-makhluk yang disumpahkan oleh Allah adalah
buah tin (demi buah tin dan zaitun), ayat pertama dari surah At-Tin. Buah tin
yang disumpahkan ini terdapat pada salah surah Al Qur’an dengan nama buah itu
sendiri, tergolong tumbuhan jenis (Ficus) dari keluarga (Moraceae) yang menurut
ahli botani jenisnya mencapai sekitar 700-an tersebar dipenjuru dunia, dalam
Al-quran dijelaskan surah dan ayat (95:1), yaitu:
Demi
(buah) Tin dan (buah) Zaitun
"Buah
Tin" adalah surah ke-95 dalam al-Qur'an. Surah ini terdiri atas 8 ayat
termasuk golongan surah Makkiyah. Surah ini diturunkan setelah surah Al-Buruj.
Nama At-Tin diambil dari kata At-Tin yang terdapat pada ayat pertama surah ini
yang artinya buah Tin.Dalam
tafsir Al-Quran dijelaskan dalam surah At-tin ayat 1, memiliki arti
yaitu:
اي
المأكولين او جبلين بالشام ينـبـتان
المأكولين
Yang
dimaksud dengan Tin oleh sebagian ahli tafsir ialah dua gunung yang berada di
negara syam / siriyah yang banyak di
tumbuhi buah tin dan buah zaitun, dan ada pula sebagian ahli tafsir mengatakan
bahwa yang di maksud dengan wattin wazzaitun adalah tempat tinggal Nabi Nuh,
Yaitu Damaskus yang banyak pohon Tin; dan zaitun ialah Baitul Maqdis yang
banyak tumbuh Zaitun.
- mengungkap rahasia sumpah dari buah tin
ini adalah :
Ø Menjelaskan
secara ilmiyah hakikat buah tin dari jenis (Carica
Ficus), yaitu jenis buah yang dimaksudkan ayat sumpah pada surah
At-Tin – menurut Sebahagian ahli tafsir, di Maroko dan negara-negara Afrika
Utara buah ini dikenal dengan sebutkan “karmouss”.
Dan dengan keberadaanya yang banyak pada pesisir Laut Tengah, maka buah ini
banyak disebutkan dalam buku-buku sejarah kuno dan sebagaimana juga disebutkan
pada kitab-kitab samawi. Buah ini dikenal luas semenjak dahulu kala dengan
mamfaat dan kegunaannya yang banyak untuk kepentingan medis bagi manusia.
Sebagaimana fakta ilmiyah sekarang bahwa cairan tin yang dicampurkan pada
banyak ramuan-ramuan medical memiliki kemanjuran tinggi. Oleh karena itu nabi
Muhammad SAW mengomentari buah ini dalam salah satu Sabda-Nya: “Jika Aku
mengatakan ada buah yang turun dari langit, maka buah ini (menunjukkan buah
tin)….”
Ø Menonjolkan
peranan utama Lebah khusus yang disebut dengan (Blastophaga psenes), yang bertanggung jawab
atas pembuahan jenis tin ini, dimana secara natural tumbuhan ini tidak dapat
dibuahi kecuali melalui jenis lebah khusus tersebut sebagaimana juga lebah
terakhir ini tidak dapat melahirkan dan berkembang biak
Pada kajian ini penulis akan berusaha menghubungkan fakta ilmiyah yang berdasarkan pada prasarana dan tekniknologi modern dan dengan kajian imaniyah yang kokoh, sambil memperhatikan proses pertumbuhan buah tin dan struktur yang prima bunga-bunga buah ini, serta hubungannya dengan (Blastophaga psenes), yaitu lebah yang berperan utama dalam proses pembuahan buah tersebut.
Pada kajian ini penulis akan berusaha menghubungkan fakta ilmiyah yang berdasarkan pada prasarana dan tekniknologi modern dan dengan kajian imaniyah yang kokoh, sambil memperhatikan proses pertumbuhan buah tin dan struktur yang prima bunga-bunga buah ini, serta hubungannya dengan (Blastophaga psenes), yaitu lebah yang berperan utama dalam proses pembuahan buah tersebut.
- Fakta Ilmiyah Tentang Buah Tin:
- Buah tin merupakan
golongan tumbuhan berasal dari jenis (Ficus)
Berasal dari
keluarga Tut (Moraceae) yang namanya terambil dari tut putih (alba
Morus), terakhir ini merupakan simbol dari keluarga tersebut.
Jika
dibandingkan antara buah tut dan tin nampak yang pertama berbentuk tin terbalik
bunga-bunganya sebagaimana terlihat pada stand bunga, berbeda dengan tin yang
bunga-bunganya terdapat dalam bungkusan, dan tidak bertemu di luar kecuali
melalui pembuka diatas bungkusan. Semua tergolong jenis buah.
Menurut ahli
Biologi pohon tin dari jenis Ficus terdapat 700 macam tersebar diseluruh
pelosok dunia, umumnya banyak dikenal luas, diantaranya jenis yang dipergunakan
untuk decorasi rumah, apartemen dan koridor-koridor bilding seperti (Benjamina
Ficus). Dan jenis untuk menghias taman-taman seperti (Ficus macrophylla).
Serta jenis lain untuk penghias jalan dan trotoir seperti (Ficus microcarpa)
yang banyak terdapat di Afrika Utara dan Timur Tengah.
Adapun jenis
tin yang akan penulis kaji disini adalah (Ficus carica), yang dikenal
dalam darijah Maroko dan masyarakat Afrika Utara dengan “karmouss”, tumbuh
banyak di daerah Laut Tengah dimana merupakan daerah asal pohon tin tersebut.
(Gambar, Buah Tin Ibarat Bungkusan)
1. Buah tin ibarat sebuah bungkusan
yang didalamnya terdapat ratusan bunga-bunga tersebar diatas stand bunga,
terbagi kepada 2 macam Pertama, Bunga jantan terdapat pada bagian dekat mulut
bungkusan, berperan secara umum dalam proses pembuahan. Dan kedua, Bunga-bunga
betina tersebar pada bagian moncong yang berperan dalam memberikan makanan dan
perkembangan binatang-binatang, atau menproduksi buah setelah terjadi proses
pembuahan.
2. Pohon Tin Jantan dan Betina yaitu
Dari mengamati buah matang yang tumbuh dari pohon tin, dapat diklasifikasikan
pohon ini kepada dua jenis: Pohon jantan (Caprifiguier) merupakan tempat
penampungan lebah-lebah pembuah, dan buah dari pohon ini digunakan untuk
beranak dan berkembang biak bagi lebah-lebah tersebut, serta buahnya tidak bisa
dimakan manusia.
Adapun pohon
betina (Figuier Domestique) menerima lebah-lebah yang membawa benih
pembuahan pada bunga-bunga tin betina, dan menghasilkan buah tin yang matang
dan enak di makan.
3. Tin Dan Lebah Khusus Membuahinya yaitu Lebah
(Blastophaga psenes) dari keluarga (Agonidae) memainkan peranan sangat penting
pada proses pembuahan tin (Ficus carica), Karena jenis tin ini tidak dapat
dibuahi kecuali melalui lebah khusus itu. Dan sebagaimana lebah jenis ini tidak
bisa melahirkan dan berkembang biak kecuali dalam jenis buah tin tersebut.
3. Tin dan
Periode Pembentukan Buahnya:
- Pohon Tin Jantan (Caprifiguier), berperan
penting pada perkembangan jenis tin, merupakan penampungan lebah-lebah.
Silih berganti di atas dahan pohon ini 3 generasi buah tin.
Generasi
buah tin : Mamme, Profichi dan Mammoni ;. Diantaranya dua generasi (Mammoni
dan Mamme) tempat pertumbuhan lebah dan mempertahankan kelanjutan
keluarganya, lebah penghuni dua generasi buah tin ini tidak memainkan peranan
dalam proses pembuahan bunga-bunga tin.
Adapun
generasi ketiga disebut dengan (Tin Profichi), generasi inilah yang berperan
memindahkan benih buah ke bunga-bunga tin betina. Dan bunga-bunga betina ini
menyuplai makanan bagi lebah-lebah, Tin Mamme bertanggung jawab memelihara
kelangsungan kehidupan bagi lebah-lebah tersebut.
- Pohon Tin Betina: Pohon ini juga memiliki tiga
generasi seperti di atas (Mamme, Mammoni dan Profichi), dan tin Mammoni
betina merupakan generasi yang menerima lebah-lebah pembuah yang datang
dari tin Profichi jantan serta membentuknya menjadi buah yang matang dan
siap di konsumsi manusia.
4. Tin dan
Proses Penyebarannya:
Selain dengan cara pembibitan yang
dilakukan oleh petani dan menyebarkan ke perkebunan-perkebunan serta
lahan-lahan hijau, ada juga andil binatang-binatang tertentu seperti
burung-burung dan binatang-binatang mamalia jenis kecil menyebarkan tin ini ke
daerah-daerah tertentu.
- Fakta Ilmiyah
Allah SWT menyebutkan beberapa jenis buah dan tumbuh-tumbuhan di dalam Al-Qur’an, menyebutkan buah tin sekali saja pada surah At-Tin. Surah terakhir ini merupakan surah satu-satunya mengambil judul nama tumbuhan, berbeda dengan surah yang bertema binatang yang banyak jadi judul surah-surah Al Qur’an seperti: (Sapi betina, semut, lebah, laba-laba dan gajah).
Buah tin
disebutkan pada surah yang mengatasnamakan dirinya sendiri dan dalam bentuk
sumpah pula, maka penulis merasa perlu memberikan perhatian khusus dalam kajian
ini. Ahli tafsir sendiri dalam menanggapi kasus ini berbeda pendapat
menafsirkan buah yang disumpahkan ini, sebagian berpendapat bahwa yang dimaksud
adalah buah tin itu sendiri yang dapat dimakan oleh manusia. Ada pula
menafsirkan tin sebagai tempat-tempat tertentu seperti: gunung, mesjid atau
kota.
Perbedaan
antara tin sebagai buah dan tin sebagai tempat, mengundang banyak pertanyaan
dan menyikapinya harus kembali kepada besik perkara tentang perbedaan antara
tafsir dan ta’wil. Sebagai diketahui bahwa Kalimat tafsir hanya disebutkan
sekali saja pada surah Al-Furqan, Sedangkan ta’wil disebutkan pada tiga
surah yaitu (Al-A’raf, Al-Kahfi dan Yunus). Penulis disini tidak bermaksud
berpanjang lebar membahas perbedaan antara tafsir dan ta’wil, karena
butuh pembahasan khusus dan sangat panjang. Sebagai isyarat saja bahwa tafsir
menyangkut riwayat biasanya mendifinisikan lafadz dan Kalimat-kalimat saja,
Sedangkan ta’wil lebih focus ke dirayah yang mengutamakan arti secara
umum dan paragraph.
tafsir Ibn
Katsir tentang surah At-Tin, tampak jelas Sebahagian ahli tafsir mengomentari
tiga sumpah yang ada: (Sumpah tentang Tin dan zaitun, sumpah tentang jabal
Sinai, sumpah tentang Kota yang aman) dan mengaitkannya satu sama lain. Menurut
pemahaman mereka behwa Allah Bersumpah demi tiga tempat, setiap tempat tersebut
diutusi-NYA nabi dan rasul pembawa syariat: Tempat pertama (Tin dan Zitun),
yaitu “Bait Al Maqdis”, tempat diutusnya nabi Isa as. Tempat kedua (Jabal
Sinai), yaitu sebuah gunung dimana nabi Musa as. berdialog langsung dengan
Allah SWT, yaitu tempat diutusnya nabi Musa as. Dan tempat ketiga adalah (Kota
yang aman), yaitu kota Makkah dimana nabi Muhammad SAW diutus.
Sedangkan
pada tafsir Siyyid Qutub banyak meliputi pendapat-pendapat ahli tafsir
terdahulu, diantaranya ada yang mengatakan bahwa yang dimaksud ayat sumpah
adalah pohon tin yang daun-daunnya dipakai nabi Adam dan isterinya Hawa
menutupi tubuhnya setelah dilucuti pakaiannya di Surga tempatnya sebelum turun
ke dunia fana ini. Dan pendapat lain mengatakan bahwa tempat tumbuhnya pohon
tin di sebuah gunung dimana perahu nabi Nuh as. terdampar setelah banjir besar
dunia.
Manfaat dari buah tin
Ø Tin kaya manfaat dan
Kandungan Gizinya
dari hasil penelitian Prof. Dr.Ir. Ali Khomsan, buah2an merupakan
sumber serat yang baik. Serat ini sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan
saluran penceranaan. Dengan mengkonsumsi banyak serat maka akan terhindar dari
penyakit seperti sembelit. Serat juga dapat mengikat zat karsinogen pemicu
timbulnya kanker di saluran cerna.
Ø Hasiat buah tin
bisa mencairkan dahak, bisa menyembuhkan sakit ginjal, sakit kencing batu,
sakit jantung, sakit batu empedu, sakit bawasir, terhindar dari setruk /
penyempitan pembulu darah , dan lain – lain yang masih banyak manfa’at yang
terkandung dalam buah tin.
DAFTAR PUSTAKA
Becker, W.M and D.W.
Deamer. 1991. The World of Cell. 2nd ed. California: Cummings
Published Co . Inc.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar